
Debat Pertama Pasangan Calon Gubernur & Wakil Gubernur Sumsel Pemilihan 2024
#Temanpemilih KPU Sumsel melaksanakan debat pertama antar Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Pemilihan Tahun 2024 dengan Tiga Pasangan Calon dan disiarkan secara langsung melalui chanel youtube dan Instagram KPU Provinsi Sumsel serta TVRI Sumsel di Novotel Palembang, Senin (28/10/2024).
Debat merupakan salah satu dari rangkaian tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang merupakan bagian dari tahapan kampanye.
Dalam debat kali ini, tim perumus merumuskan 3 tema utama, yakni: 1) meningkatkan kesejahteraan masyarakat; 2) memajukan daerah; dan 3) memperkokoh persatuan bangsa.
Ketua KPU Sumsel dalam sambutannya membuka debat tersebut menyampaikan bahwa debat pertama ini adalah debat bagi Calon Gubernur dalam rangka menyampaikan visi, misi dan gagasan yang ditajamkan lewat pertanyaan yang sudah disusun oleh tim perumus dan panelis. Visi, misi dan gagasan ini akan disaksikan, disimak dan direnungkan oleh calon pemilih diseluruh Provinsi Sumatera Selatan dalam proses menentukan pilihan siapa yang akan memimpin Sumatera Selatan untuk 5 tahun kedepan.
sebagai informasi, Tim Panelis pada debat pertama ini terdiri dari: 1) Dr. H. Rudi Erwandi, M.Pd; 2) Drs. Ong Berlian, MM; 3) Prof. Maya Panorama M.Si., Ph.D; 4) Dr. Muhammad Uyun, M.Si; dan 5) Dr. dr. Siti Sarah Deaz Fazzaura.
Debat pertama ditutup pada pukul 21.00 wib dan akan dilanjutkan lagi di debat kedua pada tanggal 10 November 2024 dan debat terakhir pada tanggal 21 November 2024.
Adapun sub temanya, yakni: 1) Pengentasan kemiskinan dan stunting dalam peningkatan indeks pembangunan manusia; 2) Konektivitas infrastruktur jalan dan jembatan antar kabupaten/kota yang berkualitas dan merata; 3) Penguatan inovasi dan alternatif pembiayaan pembangunan dalam peningkatan kemandirian ekonomi; 4) Inovasi dan hilirisasi pertanian/perkebunan yang berkelanjutan dalam meningkatkan ketahan sosial budaya dan ekologi menuju kemandirian pangan; 5) Pembangunan ekonomi hijau, bio industri dan kawasan industri dalam menjawab transisi energi; 6) Optimalisasi reformasi birokrasi untuk peningkatan sumber daya aparatur dan pelayanan publik yang berkualitas melalui digitalisasi pemeritahan; 7) Menjamin toleransi kehidupan beragama dalam mempertahanan zero konflik yang berkelanjutan; 8) Pengembangan seni budaya, olah raga, pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menguatkan kemandirian local; 9) Pemberdayaan gender, pemuda [generasi milenial dan gen z] dalam peningkatan daya saing manusia.